Saturday, June 10, 2017

Fungsi Pohon Aren

Fungsi  Dari Pohon Aren

pohon aren dapat dimanfaatkan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dari sisi peran dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat karena pohon yang satu ini selain berfungsi sebagai tanaman konservasi, juga berfungsi sebagai tanaman produksi yang menghasilkan berbagai produk dan produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi.

Fungsi Konservasi
Pohon aren mempunyai perakaran yang dapat mencapai kurang lebih enam meter pada kedalaman tanah dan memiliki sifat melebar keseluruh arah, hal ini tentu akan sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah dan longsor.

Daunnya yang cukup lebat dengan batang yang tertutup lapisan ijuk, sangat efektif menahan hempasan air hujan secara langsung kepermukaan tanah.

Fungsi Produksi
Fungsi produksi pohon aren dapat diperoleh mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

1. Akar

Akar pohon aren dapat diolah sehingga menghasilkan manfaat untuk pengobatan. Kandungan dari akar cabang aren adalah kalium dan silikat yang memiliki khasiat diuretika ( memperlancar buang air kecil ).

2. Batang

Batang pohon aren  mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya. Kayunya yang keras ini bisa dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat, bagi para petani biasanya juga dibuat untuk gagang cangkul. Batangnya jika dibelah memanjang dan dibuang empulurnya maka bisa digunakan sebagai talang atau saluran air. Batang yang keras digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat rumah tangga dan ada pula yang digunakan sebagai  bahan bangunan. Batang bagian dalam dapat menghasilkan sagu sebagai sumber karbohidrat yang dipakai sebagai bahan baku dalam pembuatan roti, soun, mie dan campuran pembuatan lem. Sedangkan ujung batang yang masih muda (umbut) yang rasanya manis dapat digunakan sebagai sayur mayur. Bagian dalamnya dapat ditumbuk untuk diolah agar dapat menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia. Dari bagian empulur atau gumburnya dapat diambil sari patinya untuk kemudian dibuat menjadi makanan terutama sebagai bahan bihun (mie putih).

3. Daun

Sebagaimana nipah dan rumbia, daun pohon aren juga biasanya digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat. Pada umumnya masih banyak dijumpai pada desa-desa adat yang sangat kental dengan konsep hukum alam dengan menjaga kelestarian sumber daya alam secara alamiah. Pucuk daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang dikenal pasar sebagai daun kawung. Lembar-lembar daunnya di Jawa Barat biasa digunakan sebagai pembungkus barang dagangan, misalnya gula aren atau buah durian. Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali dan sebagai tutup botol pengganti gabus, sementara dari lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.

4. Bunga

Tangkai bunga jantan bila dipotong akan menghasilkan cairan berupa nira yang mengandung zat gula dan dapat diolah menjadi gula aren atau minuman tuak . Dari bunga jantan pohon aren inilah dihasilkan nira yang kemudian diolah untuk menghasilkan gula aren batok dan gula semut, sementara bunga betina berkembang menjadi buah.

5. Buah

Buah pohon aren yang dihasilkan dari bunga betina, dikenal dengan nama kolang-kaling. Meskipun getahnya sangat gatal, kolang-kaling ini sering diolah untuk berbagai macam panganan, bisa sebagai campuran es, bisa dibuat menjadi manisan kolang kaling atau dapat juga dimasak sebagai kolak.

6. Kulit atau Cangkang Buah

Kulit Buah (cangkang buah) yang sudah dikeluarkan isinya (kolang-kaling), bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, dengan cara menumpukkan di bawah pohon lebih kurang selama 2 minggu. Kulit buah yang sudah direbus ini akan sangat cepat mengurai dengan bantuan bakteri pengurai sehingga dalam waktu 2 minggu sudah berfungsi sebagai pupuk organik yang dapat dikembalikan kepada alam untuk menambah unsur hara tanaman.

7. Tangkai Malai

Tangkai malai dapat dijadikan pengganti kayu bakar atau suluh (bahasa sunda). Tangkai malai yang sudah diambil buahnya, terlebih dahulu dikeringkan dengan cara menjemur hingga kadar air sangat rendah, untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar untuk memasak.

8. Ijuk

Seperti halnya daun, ijuk dari pohon aren pun dapat dipintal menjadi tali. Meski agak kaku, tali ijuk ini cukup kuat, awet dan tahan digunakan di air laut. Ijuk dapat pula digunakan sebagai bahan atap rumah, yang masih banyak dijumpai pada desa hukum adat, bisa juga pembuat sikat dan sapu ijuk. Dari pelepah dan tangkai daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar.



Makna Filosofi Hidup Dari Pohon Aren

Sungguh tak ternilai yang dihasilkan oleh sebatang pohon aren, bayangkan saja semua bagian tubuhnya mempunyai nilai ekonomi, memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan filosofi pohon aren dan azas manfaat yang dihasilkannya, memberikan gambaran dan ajakan yang sangat tepat agar manusia bisa belajar dan memaknai hidup seperti pohon aren. Artinya dalam menjalani hidup tidak membuat dan menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan dalam bentuk apapun akan tetapi sebaliknya, harus mampu menjaga dan memberikan kelestarian terhadap lingkungan.

Bercermin pada batang yang tumbuh tegap menjulang tinggi dan banyak hasil, maka pohon aren dapat dijadikan sebagai simbol jiwa yang kuat, kokoh, beradab dan kaya akan manfaat. Maksud Kuat, kokoh dan beradab disini adalah mampu mengayomi masyarakat kecil yang lemah atau yang kurang beruntung di wilayah sekitarnya dan bukan sebaliknya, mentang-mentang kuat maka semena-mena untuk menindas sesama atau menghimpit dan menekan masyarakat yang lemah. Kaya akan manfaat disimbolkan dengan mempunyai penghasilan yang banyak alias “kaya” akan tetapi tidak kikir dan pelit karena apa yang dia miliki digunakan untuk bisa memberi manfaat positif bagi yang membutuhkannya.

Satu hal yang paling menarik adalah sebatang pohon aren tidak pernah marah ketika orang mengambil bagian tubuhnya untuk dimanfaatkan dalam keberlangsungan hidup orang tersebut. Hal ini melambangkan dan mengajarkan manusia agar tidak protes jika telah bekerja keras, namun hasil kerja keras tersebut dimanfaatkan oleh orang yang lebih membutuhkan. Ingat prinsip memberi “Bekerja untuk memberi” bukan bekerja untuk hidup karena kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang lain yang membutuhkan, bukan untuk dinikmati sendiri, contoh bekerja keras untuk diberikan kepada anak, orang tua, saudara, tetangga dan orang-orang yang membutuhkan disekeliling kita.

Filosofi pohon aren, menggambarkan bahwa sesungguhnya pohon aren merupakan pohon terkaya dibandingkan dengan pohon lainnya, akan tetapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan, dia masih tetap sabar walau ijuk nya diambil, buah nya dipetik, niranya disadap, daun tuanya ditebas, ternyata hal ini tidak membuatnya menjadi miskin dan menderita. Makna filosofi hidup pohon aren ini, sangat layak diterapkan dalam kehidupan kita sebagai manusia yang dikaruniai akal, pikiran dan otak.

Pembelajaran disisi lain, pohon aren menghasilkan 2 (dua) macam bunga, yaitu bunga jantan menghasilkan nira dan bunga betina menghasilkan buah, tentu buah ini menghasilkan biji yang biasa kita sebut kolang kaling dan menghasilkan multifungsi (bahan kolak, bahan manisan, bahan minuman bajigur, dan lain-lain). Jika nira disadap dan buah aren diambil untuk kolang kaling, toh pohon aren tetap diakui sebagai pohon penghasil nira dan kolang kaling. Nah….Ibarat seorang pimpinan, bagaimana agar hidup dapat memberikan dampak positif terhadap anak buah, atasan dan orang lain disekelilingnya. Seorang pimpinan jangan mempermasalahkan posisi atau jabatannya, tapi tunjukkanlah hal yang memberikan pengaruh, motivasi dan inspirasi kepada bawahan dan orang lain.

Sumber : http://disbun.jabarprov.go.id/index.php/artikel/detailartikel/77

Thursday, June 8, 2017

Percayakah Anda? Kalau Gula Aren Itu Baik Untuk Penderita Diabetes!

Saat ini ada berbagai macam pemanis makanan dan minuman yang tersedia di pasaran. Mulai dari yang paling umum seperti gula putih, gula merah, sakarin, gula aren, sampai gula jagung. Bahkan setiap jenis pemanis tersebut pun disediakan dalam bentuk yang berbeda-beda. Misalnya, gula batu, gula pasir, gula halus, dan sirup. Saking banyaknya pilihan yang tersedia ini, banyak orang jadi sering keliru mana yang lebih sehat dan mana yang lebih berbahaya. Bagi Anda atau orang tercinta yang menderita diabetes, tentunya tidak boleh sampai keliru memilih pemanis yang paling aman. Pasalnya, setiap jenis gula memiliki kandungan yang berbeda-beda pula.




Indeks glikemik gula aren

Indeks glikemik adalah skala untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa dalam darah Anda. Makanan yang indeks glikemiknya tinggi akan berdampak lebih besar pada meningkatnya gula darah Anda. Rentang skala yang digunakan untuk mengukur indeks glikemik adalah 1-100. Makanan yang indeksnya sama dengan atau di bawah 55 dianggap tidak begitu memengaruhi gula darah dan produksi insulin dalam tubuh. Indeks 56 atau lebih menandakan pengaruh yang sedang. Sementara itu, indeks di atas 70 harus diperhatikan karena bisa membuat glukosa dalam darah Anda meningkat secara signifikan.

Gula aren menawarkan indeks glikemik sebesar 35. Angka ini hampir dua kali lipat lebih rendah dibandingkan dengan gula putih yang indeks glikemiknya kira-kira 60-65. Inilah yang menyebabkan banyak penderita diabetes mulai meninggalkan gula putih dan beralih ke gula aren. Namun, hati-hati karena beberapa produsen gula aren masih mencampurkan gula putih dalam proses pengolahannya sehingga indeks glikemik setiap produk berbeda-beda.


Kandungan vitamin dan mineral

Karena tidak melalui proses pemurnian, gula dari pohon aren kaya akan vitamin. Selain itu, pohon aren juga menawarkan lebih banyak mineral alami daripada tebu. Kalau gula putih dari tebu tidak mengandung vitamin dan mineral apa pun, gula aren menawarkan vitamin B, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan sodium.

Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi gula aren?

Meskipun gula dari pohon aren ini relatif lebih aman dari gula putih, sebaiknya Anda yang mengidap diabetes tetap membatasi asupan gula ini dalam sehari. Samakan takaran gula aren yang dikonsumsi layaknya gula putih biasa. Konsultasikan dengan dokter batas konsumsi gula yang aman bagi Anda. Ingat juga bahwa kandungan gula tidak hanya ditemukan dalam produk pemanis seperti gula, tapi juga melalui nasi, roti, atau bahan pangan lainnya.



Sumber : klik disini

Monday, June 5, 2017

Pengembangbiakan Pohon Aren

Pohon aren ini bisa dikembangbiakkan secara alami melalui bantuan binatang. meskipun getah yang dihasilkannya sangat gatal, Buah enau yang masak ini tetap disukai oleh hewan. Misalnya luwak, sebagai salah satu hewan yang menyukai buah enau, dan secara tidak langsung luwak ini berfungsi sebagai pemencar biji bijian enau.



Berikut ini adalah tahapan dalam penyedian bibit tanaman aren:

1. Pengumpulan Buah
Buah yang digunakan untuk benih harus matang, yang ditandai dengan buah yang sudah berwarna kuning kecoklatan, dan tidak terserang hama penyakit. sebaiknya buah yang akan diambil adalah yang terletak di bagian luar rakila, buah aren ini dapat disimpan selama 2 minggu pada karung plastik atau dus untuk memudahkan pemisahah biji (benih) dari kulit.

2. Pengambilan Biji Dari Buah
Pengambilan biji dari dalam buah aren harus menggunakan sarung tangan dikarenakan buah aren ini mengandung asam oksalat yang akan menimbulkan rasa gatal pada kulit. cara yang bisa digunakan selaian menggunakan tangan ialah bisa dengan memeram buah buahan aren yang terkumpul sampai kulit buah membusuk sehingga akan terpisah dengan sendirinya dari biji dan dagingnya. jika menggunakan cara ini akan memudahkan dalam poengambilan biji dari buahnya.

3. Perkecambahan
Setelah itu benih akan disemaikan pada tempat persemaian dengan media campuran pasir dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2:1 untuk mempercepat perkecambahan, tempurung biji dapat digosok dengan kertas pasir atau yang lainnya pada bagian punggungnya, tempat keluar apokol, selebar kira-kira 3 mm kemudian biji direndam dalam air supaya air meresap pada endosperm sampai jenuh, kemudian disemaikan, benih disiram setiap harinya dengan tujuan untuk mempertahankan kelembaban yang tinggi sekitar 80%.

4. Pembibitan
Setelah benih aren terbentuk apokol yang telah mencapai panjang 3 -5 cm makan akan dipindahkan pada tempat pembibitan atau kealam kantong plastik (polibag) yang berdiameter 25 cm, yang telah diisi 3 per 4 dari bagiannya dengan tanah tanah lapisan atas yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 bibit bibit yang telah dipindahkan ini memerlukan penyiraman dan naungan agar terhindar dari cahaya matahari secara langsung. setelah itu bibit aren dapat di tanam ke tempat yang akan ditanaminya setelah bibit berumur 6-8 bulan sejak daun pertama muncul

Perbedaan Antara Gula Merah (Gula Jawa) & Gula Aren

Assalamu'alaikum wr, wb...

Alhamdulillah dibulan puasa yang penuh berkah ini semoga kita tetap diberi kelancaran ya dalam menjalani ibadah puasa ini. nah pagi ini saya akan menulis tentang Perbedaan Antara Gula Merah dengan Gula Jawa.

Gula aren merupakan gula yang dihasilkan dari penyadapan pohon aren atau biasa disebut dengan Nira, sedangkan gula merah (Gula Jawa) dihasilkan dari penyadapan pohon kelapa, dalam segi fisik dan rasa terdapat beberapa perbedaan antara lain:


Ciri Ciri Gula Merah (Gula Jawa)


  • Gula Merah Terbuat dari nira yang dihasilkan dari pohon kelapa.
  • Gula Merah memiliki warna yang lebih terang dibandingkan dengan gula aren, dan juga memiliki warna coklat kekuniangan dan keputihan.
  • Gula Merah ini tidak begitu mencolok aromanya jika dibandingkan dengan gula Aren.
  • Gula Merah juga tidak memiliki rasa yang terlalu manis seperti gula Aren.
  • Gula Jawa biasanya dicetak dengan ukuran yang relatif kecil, biasanya dicetak dengan menggunakan dakon maupun potongan bambu


Dari beberapa perbedaan diatas, kedua jenis gula tersebut sama-sama dihasilkan dari fermentasi nira yang mempunyai ciri khas sendiri-sendiri



Ciri Ciri Gula Aren
  • Gula Aren dibuat dari hasil penyadapan dari nira pohon aren.
  • Gula Aren memiliki warna lebih gelap dibandingkan dengan gula kelapa. warna gula aren sedikit coklat kehitaman.
  • Gula Aren memiliki aroma gula yang sangat khas keharumannya.
  • Gula Aren biasanya dicetak dengan ukuran lebih besar dengan menggunakan Tempurung Kelapa.
Karena aromanya yang khas inilah mengapa gula aren banyak sering digunakan dalam berbagai macam bahan makanan dan minuman khas daerah, misalnya sebagai campuran kopi dan bahan campuran dalam pembuatan adonan kue dll.


ya mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan ya, jika ada kesalahan atau kurang tepat dalam penulisannya mohon ma'af, terima kasih

Wassalamu'alaikum wr, wb...

Manfaat Gula Aren Yang Harus Anda Ketahui

Assalamu'alaikum wr. wb.
apakabar di pagi hari ini? semoga Allah senantiasa memberikah kesehatan untuk kita semua ya?.. pagi ini saya akan menulis tentang manfaat dari Gula Aren yang mungkin perlu Anda ketahui untu sebagai pengetahuan saja hehe ^_^



Di Indonesia hampir semua tahu tentang gula aren. Gula aren merupakan salah satu jenis gula yang terbuat dari bahan alami buah aren. Gula aren mengandung warna merah dan memiliki tekstur yang lebih kasar. Gula aren juga sering disebut sebagai gula merah.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak makanan yang diolah dari gula aren misalnya pembuatan Kue, minuman penyegar dan banyak yang lainnya juga. Gula aren memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan darinya. nah berikut ini adalah manfaat dari Gula Aren.

1. Gula Aren Sebagai Bahan Dasar Untuk Pembuatan dan Pengolahan Aneka Makanan
Gula aren dimanfaat sudah lama sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan minuman dan makanan khas di Indonesia. Gula aren memiliki rasa manis dan legit yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai bahan untuk mengolah makanan dan minuman khas Indonesia. Contoh khas makanan dan minuman yang memanfaatkan gula aren di Indonesia ialah Kue-kue, Es Kelapa Muda, Wedang dan lain sebagainya.

2. Gula Aren Sebagai Penambah Tenaga
Tahukah Anda terdapat banyak manfaat sebagai penyuplai tenaga yang terkandung pada gula aren.

3. Gula Aren Untuk Mencegah Anemia
Selain sebagai bahan untuk mengolah makanan dan sebagai penambah tenaga, gula aren juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya bisa mencegah terjadinya anemia dalam tubuh. Ini disebabkan karena gula aren mempunyai kandungan zat besi yang cukup tinggi sehingga dapat mencegah anemia (kekurangan darah). ketika kita terhindar dari anemia maka kita juga akan terhindar dari gejala-gejala seperti daya tahan tubuh yang berkurang, mudah terserang penyakit, dan tidak bersemangat dalam melakukan segala aktivitas harian.

4. Gula Aren Sebagai Pelancar Peredaran Darah
Manfaat lain dari gula aren ialah dapat memperlancar peredaran darah pada tubuh. dengan peredaran darah yang lancar maka tubuh bisa terhindar dari berbagai macam gangguan-gangguan yang berakibat buruk untuk kesehatan tubuh.

5. Gula Aren Berfungsi Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan dalam gula aren juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, maka kekebalan tubuh pun akan semakin terjaga dan tidak mudah lelah, juga akan selalu merasakan segar pada sepanjang kegiatan hariannya.

6.Gula Aren Untuk Menjaga Kadar Kolesterol Tubuh
Gula Aren memiliki kandungan niacin yang berguna untuk menjaga kadar kolesterol tubuh, sehingga kadar kolesterol yang tinggi bisa kembali menjadi normal dengan mengkonsumsi atau memakan gula aren. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya misalnya, Stroke, Diabetes, Jantung, Asam Urat, Kurang Konsentrasi dan Mudah Mengantuk.

7. Gula Aren Sebagai Campuran Ramuan Obat-obatan Tradisional
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya dan juga ramuan tradisional. Untuk menghasilkan ramuan herbal yang berkualitas, biasanya digunakan campuran bahan herbal yang salah satunya terdapat pada gula aren. selain sebagai pemanis gula aren juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan manfaat dari jamu dan ramuan herbal yang akan dikonsumsi. Jamu yang dicampur dengan gula aren sangat ampuh untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti Reumatik, Asam Urat, Masuk Angin, Pegal-pegal dan pada Demam.

8. Gula Aren Sebagai Bahan Pemanis Yang Rendah Kalori
Ketika kita terlalu sering mengkonsumsi gula yang tinggi kalori maka akan menyebabkan diabetes. untuk mengatasi hal ini gula aren bisa menjadi pilihan alternatif karena kandungan kalori dalam gula aren ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan gula putih biasa.
Oleh karen itu gula aren sering dijadikan bahan pemanis dalam olahan kue dan minuman sehari-hari. selain rasanya yang lezat juga aman dikonsumsi bagi tubuh.

Terima Kasih semoga artikel diatas bisa bermanfaat ya? ^_^ Amin

Referensi : https://www.satujam.com/gula-aren/